Selasa, 10 Juli 2012

Asa

Raga ini t'lah lewati terjalnya jalan
Terus berjalan di jalan berpasir
Tak berhenti di jalan berkerikil tajam
Tak menyerah ketika jalan terhalang
Saat matahari terik bersinar
Ataupun saat hujan mengguyur


Jiwa ini t'lah teruji di muka
Berbagai peranan lolos terlewati
Pujian tak sedikit terlontar


Namun...
Hati ini terhenti
Tinggi dan kokohnya dinding menghapus asa
Melemahkan raga dan jiwa
Tanpa peduli tetesan air mata
Akankah berakhir hanya sejauh ini?
Menyisakan asa yang pernah ada?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar