hai kawan...
sampai kapan matamu tertutup?
tak bergeming...
sampai kapan telingamu tersumbat?
tak peduli...
hai kawan...
sadarlah, bukalah matamu
lihatlah sekelilingmu
detik-detik telah terabaikan olehmu
hai kawan....
sadarlah, bukalah telingamu
dengarkan nada sumbang dari mulutmu
apakah yang kau serukan itu?
kau berkata tanpa makna
tanpa arti
kosong
hai kawan...
hati ini miris
tak kau dengar kata-kata lembut,
berusaha membentukmu
kata-kata keras
berusaha menempamu
akankah ini dirimu?
seandainya demikian,
maka cukuplah aku berkata-kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar